Di
kelas IV tentu kalian sudah pernah belajar tentang proses pernapasan bukan? Kali
ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem pernapasan.Sistem pernapasan
atau sistem respirasi adalah semua organ yang berperan dalam proses pernapasan/
respirasi.
Alat
Pernapasan Manusia Pada Gambar di atas terlihat alat pernapasan manusia, yakni
berupa :
- hidung,
- tekak (faring),
- pangkal tenggorok (laring),
- batang tenggorok (trakea),
- bronkus,
- bronkiolus, dan
- paru-paru (pulmo).
1.
HIDUNG
Hidung
merupakan organ pernapasan pertama yang dilalui udara luar, merupakan lubang
tempat masuk dan keluarnya udara pernapasan. Hidung terdiri dari lubang hidung,
rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Selain menghirup udara melalui hidung
sebenarnya kita juga dapat menghirup uadara melalui mulut. Tapi sebaiknya kita
bernapas melalui hidung saja. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir
dan bulu-bulu hidung.
Jika
bernapas melalui hidung, maka ada beberapa keuntungan yang kita peroleh, yaitu
sebagai berikut:
- Udara yang masuk menjadi bersih karena terlabih dahulu disaring oleh bulu-bulu hidung selaput lendir.
- Udara yang masuk mengalami penyesuaian suhu sesuai dengan panas tubuh kita.
- Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.
Fungsi Hidung Bulu hidung dan lapisan lendir di dalam rongga
hidung menyaring debu dan mikroorganisme dari udara yang masuk. Kapailer darah
yang banyak terdapat pada selaput lendir/membran mukus membantu mengatur suhu
udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping
melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau
karena reseptor bau terletak di bagian atas hidung.
2.
FARING
Faring
merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan yang merupakan
saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan yang merupakan saluran pencernaan.
Faring dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal
tenggorok). Pada daerah ini kadang-kadang terjadi kemacetan makanan apabila
mekanisme klep antara selaput lunak langit-langit atas dan epiglottis pada
bagian bawah terganggu. Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena bicara atau
bernapas saat sedang makan, gangguan tersebut disebut tersedak. Fungsi faring
dalam proses pernapasan hanya sebagai tempat lewatnya udara, menuju ke laring .
3.
LARING
Laring
merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak di
dinding laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara
dari paru-paru. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan
tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun. Epiglottis berguna untuk
menutup laring sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian, makanan kita
tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang
berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk. Bila udara yang kotor dan
mengandung banyak kuman terbawa masuk ke saluran pernapasan, maka dapat
menyebabkan terjadinya infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang
laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat mengakibatkan selaput suara
membengkak dan akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama sekali. Fungsi
Laring mengatur tingkat ketegangan dari pita suara yang selanjutnya mengatur
suara. Laring juga menerima udara dari faring diteruskan ke dalam trakea dan
mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakea.
4.
TRAKEA
Batang
tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang
tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding
sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar.
Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara
kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Akibat pengeluaran secara
paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu mengusir
debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.
5.
BRONKUS
Cabang
batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk
cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke
kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di dalam
paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus
paru-paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya udara yang
dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.
6.
BRONKIOLUS
Anak
cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil percabangan sesuai dengan jumlah
gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang 3,
sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan cabang dari
bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Pada ujung
bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang disebut
alveolus.
7.
PARU-PARU
Paru-paru
(pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga
dada dan rongga perut). Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi
rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru manusia ada sepasang, sebelah kanan
dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan pada
bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput
paru-paru (pleura). Pleura ada 2 lapisan dan di antara keduanya terisi oleh
suatu cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi paru-paru dari gesekan
saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting yang
memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan karbondioksida), yaitu
alveolus. Dalam paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap alveolus
diselubungi oleh pembuluh darah yang membentuk jaring. Dinding alveolus sangat
tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler-kapiler darah.
Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan
penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran
gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari
sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.
Proses
Pernapasan
Masuk
dan keluarnya udara pernapasan dari paru-paru merupakan hasil kerja otot-otot
dada dan otot diagfragma. Diagfragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga
perut. Berdasarkan otot yang mengatur keluar masuknya udara, proses pernapasan
dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
a.
Pernapasan dada
Pernapasan
dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase
inspirasi.
Fase
ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase
ekspirasi.
Fase
ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
b.
Pernapasan perut
Pernapasan
perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut.
Fase
inspirasi.
Fase
ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di
luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase
ekspirasi.
Fase
ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Gangguan
pada organ pernapasan manusia
Berikut
adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia:
1.
Emfisema
Emfisema
adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran
napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan
mengalami kerusakan.
Gejala
penyakit ini berupa :
Pada
awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis
Napas
terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit
Dada
berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol, penderita sampai membungkuk
Bibir
tampak kebiruan
Berat
badan menurun akibat nafsu makan menurun
Batuk
menahun.
Penyebab
Bronkhitis
Kronis yang berkaitan dengan merokok
Mengisap
asap rokok/debu
Pengaruh
usia.
2.Asma
Asma
merupakan kelainan berupa penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh
alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan.
Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan
dingin.
3.Kanker
paru-paru
Penyakit
ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru
terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang
seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.
Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
4.Tuberkulosis (TBC)
TBC
merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit
ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru
mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan
para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
5.Bronkhitis
Merupakan
gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita
mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
6.Influenza
(flu)
Merupakan
penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan
gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
7.Pneumonia(batuk
rejan, atau batuk seratus hari)
Radang
paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di
mana alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer
meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh
beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan
(parasite). Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia
atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya,
seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.
Gejala
yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan
kesulitan bernapas.
Menjaga
Kesehatan Organ Pernapasan
Mengingat
pentingnya pernapasan bagi kehidupan kita, kita harus selalu berusaha menjaga
kesehatan organ pernapasan kita. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan agar
terhindar dari gangguan pada organ pernapasan yakni:
1.
Menghindari rokok
Asap
rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi
orang-orang di sekitar perokok. Orang disekitar perokok terpaksa harus bernapas
dengan udara yang penuh racun dari asap rokok sehingga dapat mengalami gangguan
pada organ pernapasan juga. Orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap
rokok orang lain disebut "perokok pasif". Adapun bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh asap rokok tidak hanya berupa gangguan pernapasan tetapi dapat
juga menyebabkan timbulnya kanker pada berbagai organ tubuh, menyebabkan
gangguan kehamilan, impotensia, dan lain-lain.
2.
Menjaga sirkulasi udara di rumah
Rumah
yang sehat salah satu syaratnya harus memiliki cukup ventilasi agar udara dalam
rumah, yang kita gunakan untuk bernapas di saat kita berada di dalamnya dapat
senantiasa berganti dengan udara baru yang lebih segar.
3.
Menghindari tempat-tempat yang terkena polusi udara
Tempat-tempat
seperti tempat sampah, tepi jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak
baik untuk kesehatan kita karena mengendung banyak gas-gas berbahaya. Oleh
sebab itu jika tidak ada keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-lama
berada di tempat tersebut.
4.
Menggunakan masker
Saat
kita harus berada di tempat yang udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan
pestisida,mengendarai motor, atau mengecat, sebaiknya kita menggunakan masker
untuk mengurangi gangguan pada organ pernapasan.
Sistem
pernapasan atau sistem respirasi adalah semua organ yang berperan dalam proses
pernapasan/ respirasi.